Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam kampanye akbar pasangan gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, di Stadion Soemantri Brojonegoro ( Minggu, 29/1/2017 ). Dalam sambutannya, Prabowo sempat menceritakan pengalamannya di militer.
Prabowo mengaku memutuskan masuk ke militer karena takut pada pelajaran Matematika. Namun, ternyata pelajaran Matematika di Akademi Militer jauh lebih berat daripada saat di sekolah.
Ketidakmampuan Prabowo pada Matematika membuatnya masuk ke satuan Infanteri. Sementara, kata dia, anggota TNI yang jago matematika biasanya masuk ke satuan Zeni.
Namun anehnya menurut Prabowo, banyak lulusan infanteri yang justru menjadi Jenderal ketimbang satuan Zeni.
"Karena dulu takut Matematika saya masuk tentara enggak tahunya di tentara lebih berat lagi. Yang pinter masuk Zeni yang pas-pasan masuk infantri. Saya infantri tapi banyak yang jadi jenderal," kata Prabowo.
Infanteri adalah korps bagi tentara tempur yang berjalan kaki. Biasanya mereka jadi ujung tombak untuk menyerang kedudukan musuh dan patroli tempur. Sementara Zeni mengurusi masalah konstruksi seperti bangunan atau jembatan untuk menunjang pertempuran.
Tak diketahui kenapa Prabowo menceritakan soal ini. Namun Agus Yudhono juga merupakan perwira kecabangan infanteri. Begitu pula ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono.
Prabowo mengaku memutuskan masuk ke militer karena takut pada pelajaran Matematika. Namun, ternyata pelajaran Matematika di Akademi Militer jauh lebih berat daripada saat di sekolah.
Ketidakmampuan Prabowo pada Matematika membuatnya masuk ke satuan Infanteri. Sementara, kata dia, anggota TNI yang jago matematika biasanya masuk ke satuan Zeni.
Namun anehnya menurut Prabowo, banyak lulusan infanteri yang justru menjadi Jenderal ketimbang satuan Zeni.
"Karena dulu takut Matematika saya masuk tentara enggak tahunya di tentara lebih berat lagi. Yang pinter masuk Zeni yang pas-pasan masuk infantri. Saya infantri tapi banyak yang jadi jenderal," kata Prabowo.
Infanteri adalah korps bagi tentara tempur yang berjalan kaki. Biasanya mereka jadi ujung tombak untuk menyerang kedudukan musuh dan patroli tempur. Sementara Zeni mengurusi masalah konstruksi seperti bangunan atau jembatan untuk menunjang pertempuran.
Tak diketahui kenapa Prabowo menceritakan soal ini. Namun Agus Yudhono juga merupakan perwira kecabangan infanteri. Begitu pula ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono.
Comments